Asia Pacific League of Associations for Rheumatology disingkat APLAR adalah Liga Asosiasi Asia-Pasifik dalam bidang Reumatologi, yang salah satu tujuannya adalah untuk menyebarkan dan mengkonsolidasikan upaya Reumatologi di kawasan Asia Pasifik. APLAR berafiliasi dengan Liga Asosiasi Internasional dalam bidang Reumatologi (ILAR). Setiap tahun APLAR menyelenggarakan Kongres APLAR (APLAR Congress) yang merupakan pertemuan utama APLAR. Konferensi ini menyatukan ahli reumatologi, dokter penyakit dalam, ahli bedah ortopedi, ahli imunologi klinis, ahli fisiologi, terapis fisik dan okupasi, dokter anak dan peneliti dari disiplin ilmu sekutu pada platform bersama untuk musyawarah di wilayah tersebut mengenai semua aspek penyakit muskuloskeletal.
Perhelatan Akbar APLAR tahun 2024 adalah perhelatan Kongres APLAR yang ke-26 yang diselenggarakan di Singapura pada 21-25 August 2024, bertempat di SUNTEC Singapore Convention & Exhibition Centre. Bertemakan “Menjembatani Negara Menempa Kemajuan” (Bridging Countries Forging Progress) Kongres kali ini diikuti oleh ribuan peserta, dengan jumlah total pembicara sebanyak lebih dari 250 pembicara. Peserta kongres terutama adalah peneliti, akademisi, dan Industri dari berbagai negara di Kawasan Asia Pasifik, namun juga para pakar di Seluruh Dunia. Yang menarik pula adalah kehadiran Industri-Industri Obat, antara lain: abbvie, Lilly, R-PHARM, GSK, Pfizer, YHLO, NOVARTIS, AstraZeneca, Bohringer Ingelheim, CANON MEDICAL, CELLTRION, dan GILEAD. Yang tidak kalah menarik adalah kehadiran Multi-National Organisations yang berkaitan dengan Sejarah pendirian APLAR, yakni dan terutama adalah Perkumpulan Reumatologi di tiap negara. Salah satunya adalah Indonesian Rheumatism Association.
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana, melalui Research Focus 3, yang mendalami Penyakit-Penyakit Metabolik dan Gouty Arthritis, melalui proses seleksi oleh komisi akademik APLAR-2024 berhasil lolos mempresentasi Poster APLAR 2024. Poster berjudul: “Topacheous gout in the east of Weber Line: Study of gouty arthritis in Halmahera” dipresentasikan dalam kelompok poster Genetika Galery-4 oleh Ferry Karwur, Resty Seleky, dkk., pada Miggu 25 Agustus 2024 jam 10 s/d jam 15.30 bertempat di Lantai-4 SUNTEC Singapore.
Dalam presentasi ini disampaikan bahwa di sebelah timur garis Weber terdapat rintangan genetik yang membatasi penduduknya mengalami induksi gout topus poliartikular. Ini adalah kali pertama UKSW dapat terlibat dalam Kegiatan Ilmiah Kongres APLAR yang sangat bergengsi ini. Semoga ke depan, Peneliti-Peneliti UKSW dalam bidang ini akan semakin banyak mengambil peran (FK-FKIK-UKSW)