Sabtu 27 Juni 2024, dua profesor dari Kunming Institute of Zoologi yakni Prof. Ji Xueping dan Prof. Xiao Ming Zhang kembali melakukan kunjungan di situs purbakala Sangiran-Sragen. Kunjungan ini adalah bagian dari program kerjasama antara Pusat studi peradaban UKSW, Kunmin institute of zoologi, dan CPAS.
Dhanang Puspita dosen FKIK bersama Rully Fauzi dari BRIN/CPAS mengantarkan perwakilan dari Kunming institute ke beberapa klaster museum di Sangiran. Ada empat klaster museum yang hari ini di kunjungi yakni; Ngebung, Mayareji, Bukuran, dan Dayu.
Masing-masing museum memiliki tema sendiri-sendiri. Museum Ngebung menceritakan tentang sejarah penelitian di Sangiran.
Museum Manyarejo cerita tentang geologi dan startigrafi tanah di Sangiran. Museum Bukuran cerita tentang ilmu pengetahuan alam dan kaitannya dengan sangiran. Museum Dayu menceritakan tentang lapisan-lapisan tanah/batuan atau yang disebut formasi yang ada di Sangiran.
Kunjungan berlanjut ke situs Pucung, dimana lokasi tersebut menjadi temuan Sangiran 17 yang sangat ikonik di Sangiran karena fosil kerangka kepala yang hampir utuh. Di formasi kabub ini masih menyimpan deposit benda purbakala yang saat ini tanahnya sudah dibeli pemerintah untuk kepentingan konservasi fosil dan penelitian.
Kunjungan terakhir adalah di Sungai Cemoro. Sungai inilah yang membelah kubah Sangiran menjadi dua dan menyingkap fosil-fosil di dalamnya. Secara administratif, sungai ini juga menjadi batas kabupaten Karanganyar dan Sragen. Keesokan harinya, kunjungan akan dilanjutkan di Kabupaten Purwodadi.