Untuk meningkatkan input jumlah mahasiswa yang masuk, sekaligus melihat perkembangan peminatan studi lanjut S1 maka FIK UKSW bersama Divisi Promosi UKSW mengikuti pameran pendidikan di SMA St. Yohanes di Ketapang Kalimantan Barat. Expo pendidikan ini dilaksanakan pada tanggal 7 dan 8 Januari 2025 dan diikuti 33 perguruan tinggi se-Indonesia, bahkan ada yang berasal dari Malaysia, Amerika, dan Australia.
Dalam expo ini, FIK UKSW menugaskan Cahyo Wibowo (Kaprodi PJKR) dan Dhanang Puspita (Kaprodi Teknologi Pangan) untuk promosi selama dua hari. Program studi menjadi ujung tombak promosi, karena mereka yang memahami bahan promosi dan bisa menjelaskan secara teknis dan lebih detail.
Cahyo Wibowo pada kesempatan ini menampilkan Sport Science. Di demokan, bagaimana perangkat GPS disertai sensor denyut jantung dikolaborasikan dengan perangkan lunas secara nirkabel dapat memantau kondisi atlet.
Aplikasi yang digunakan bisa untuk memantau individu, bisa dalma grup bahkan puluhan atlit bisa dipantau bersama secara realtime. Hasil pemantauan bisa digunakan untuk melihat performa atlet, baik dari jarak, pace, kalori, denyut jantung, dan VO2 max. Analisa ini sangat penting dalam industri olahraga, dan peluang besar bagi mahasiswa PJKR ke depannya.
Dari program studi Teknologi Pangan, Dhanang Puspita membawa produk inovasi dan rekayasa pangan. Ada beberapa senyawa aroma dari citronela, lemon, karamel, apel, jeruk, begitu juga dengan rempah dan bumbu seperti cengkih, kunyit, pala, dan kayu manis. Aroma sangat penting dalam teknologi pangan sebagai salah satu penentu penerimaan produk.
Dhanang juga membawa serbuk berwarna yang diambil dari beragam jenis tumbuhan sebagai pigmen alami. Inovasi produk yang juga ditampilkan ada flake dan mie dari kelor, beras analog dari jagung dan ubi, ada pasta udang yang di fermentasi.
Dalam expo ini dihadiri seluruh siswa dari SMA dan SMK se Kabupaten Ketapang, berikut juga dengan orang tua yang ingin mencari perguruan tinggi bagi anak-anaknya.
Antusiasisme siswa terlihat ketika presentasi di kelas. Mereka memberika respon yang baik dengan memberikan pertanyaan seputar kuliah, terutama jurusan dan biaya kuliah.
Dalam stand expo juga ramai dikunjungi oleh siswa. Antusiasisme ini terlihat dari kedatangan mereka melebihi jam sekolah, dan mereka masih bertahan di lokasi expo untuk mendapatkan informasi.
Wujudnyata keseriusan siswa di sana adalah, mereka mendaftar langsung ditempat, kebetulan ada potongan biaya pendaftaran sebesar 50%. Dari peminatan jurusan, mereka memilih ekonomi manajemen, akutansi, perawat, gizi, teknologi informasi, hukum, teologi, teknologi pangan, dan psikologi. Dari survey, sebagian besar mereka mengetahui UKSW dari sodara atau keluarga yang pernah kuliah di sana. Promosi ini semakin menguatkan pilihan mereka untuk melanjutkan studi di UKSW.