FKIK UKSW Inisiasi Kerjasama dengan SMA GBKP Masehi, Berastagi

Sabtu, 21 September 2024 FKIK bersama Divisi Promosi menutup roadshow di Sumatera Utara, tepatnya di SMA GPK Basehi, Berastagi. Kami disambut hangat oleh perwakilan sekolahan yakni, bapak Limbong dan memberikan arahan pada tim dari UKSW.

Total ada 6 kelas yang bisa dilakukan tatap muka, yakni kelas XII IPA dan IPS. Kami masing-masing mendapat durasi satu jam pelajaran untuk menyampaikan materi tentang UKSW, dan khususnya FKIK.

Dhanang Puspita, dosen dari FKIK mendapat kesempatan untuk masuk di 3 kelas yakni XII IPA 1 dan 2, serta XII IPS 1. Dalam paparannya, disampaikan pentingnya studi lanjut setelah tamat SMA. 90% siswa memiliki minat untuk melanjutkan kuliah, dan 80% berkeinginan kuliah di luar Pulau Sumatra, dan Pulau Jawa adalah salah satu tujuannya.

Salah siswa menyampaikan, memiliki keinginan kuliah di luar Sumatera, sebab selain menempuh pendidikan, tetapi juga memersiapkan diri menjadi pribadi yang mandiri. Bagi suku Batak, kemandirian itu sangat penting, dan menjadi bekal saat merantau dan mereka memiliki moto pantang pulang sebelum membuahkan hasil.

Dalam presentasinya, Dhanang juga membawa produk hasil riset yakni beras analog. FKIK memiliki komitmen untuk membangun dan menjaga kesehatan masyarakat, salah satunya melalui makanan yang sehat, bergizi, dan aman. Beras analog adalah salah satunya, karena produk berbasis pati dan serat ini diproduksi menyerupai bentuk beras tetapi sudah diatur komposisi gizi, vitamin, dan antioksidannya. Dengan demikian, beras analog menjadi pangan fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan.

Lebih menarik lagi, di sekolahan SMA GBKP Masehi Berastagi menerapkan kurikulum merdeka belajar, dan memiliki kelas tematik kesehatan. Kelas ini sangat tepat bagi FKIK, karena banyaknya minat studi lanjut di bidang kesehatan.

Pada sesi akhir, Dhanang memberikan kenang-kenangan buku yang berjudul Pangan dan Kesehatan. Buku tersebut langsung diterima komunitas literasi SMA GBKP Berastagi yang diwakili oleh; Chelsea dan Adriel yang merupakan duta literasi.

Pak Limbong yang merupakan pembina komunitas literasi menyampaikan, jika sekolahnya mendapat peringkat pertama dalam perlombaan literasi se Kabupaten Karo. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk menjalin relasi dan kolaborasi dalam menulis buku.

Ajakan ini diterima Dhanang sebagai peluang yang baik untuk kerjasam, terlebih UKSW memiliki penerbit yakni Satya Wacana Press. Harapannya dalam waktu dekat, akan ada kolaborasi menulis antara dosen/peneliti, guru, dan siswa dan dibukukan. Rencana ini akan dibawa Dhanang ke UKSW dan menjadi bagian dari Program Kerjasama dan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) yakni dosen bekerja di luar kampus dan mendapat rekognisi. Selain itu juga mendukung SDGs dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan.

Bagikan:
Facebook
Share
WhatsApp