Rumah Bolon, adalah satu rumah adat suku Batak di Sumatera Utara. Rumah ini melekat menjadi budaya masyarakat di sekitar Danau Toba. Seiring berjalannya waktu, rumah bolon sudah tergantikan dengan rumah modern.
Tanggal 5-7 November 2024, Dhanang Puspita M.Si dari FKIK UKSW diminta menjadi bagian dalam penelitian rumah adat Nusantara oleh Prof Harry Truman Simanjuntak dari CPAS (Pusat Studi Sejarah Austronesia). Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat relasi perkembangan jaman dengan budaya masyarakat, dan salah satunya rumah adat.
Rumah adat yang saat ini masih ada, sudah terbukti ratusan tahun dimanfaatkan. Rumah tersebut tentu saja dalam perkembangan masa lalu selalu dielaborasi dengan aspek lingkungan dan sosial. Dalam penelitian ini, Dhanang melihat dari aspek lingkungan yang dikaitkan dengan kesehatan.
Penelitian dilakukan di Meat, Balige, dan Laguboti yang masih banyak ditemukan rumah adat. Data-data lingkungan diambil seperti suhu, kelembapan, intensitas cahaya, hingga vegetasi disana. Konstruksi juga dikaji untuk melihat tentang pemakian bahan alam sebagai bangunan.
Hasil penelitian akan menjadi dokumen yang penting. Jika saat ini sepertinya sangat tidak mudah membangun rumah adat, bahan baku berupa kayu sudah tidak tersedia. Rumah adat yang ada saat ini hanyalah sisa bangunan yang didirikan rerata diawal 1900an dan yang paling muda 1953.