Jejaring dan Perjumpaan dengan Para Peneliti Gout di Kongres APLAR 2024

Dekan FKIK bersama Associate Prof. Laniyati Hamijoyo

Kongres APLAR 2024 di SUNTEC Singapura telah berakhir. Dekan FKIK, Ferry F. Karwur, yang adalah Peneliti Aspek Genetika Penyakit Gout di Indonesia, selain menyampaikan salah satu hasil penelitiannya tentang “Topacheous gout in the east of Weber Line: Study of gouty arthritis in Halmahera”, juga berkesempatan membangun jejaring dengan para pihak yang relevan dengan penelitian dalam bidang Artritis Gout.

Orang yang pertama-kali saya temui adalah Associate Prof. Laniyati Hamijoyo. Beliau adalah seorang konsultan Reumatologi dari Departemen Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Pajajaran Bandung, dan orang kunci pada Indonesian Rheumatism Association. Bertempat di Shangri-La Hotel Singapore, tempat diadakannya Gala Dinner bagi peserta APLAR 2024, saya menyapa dan bercakap-cakap dengan beliau.

Dekan FKIK bersama Prof. Tsutomu Takeuchi

Dari perjumpaan itu, saya diperkenalkan dengan orang-orang kunci APLAR, antara lain, Profesor Tsutomu Takeuchi, yang adalah Begawan dunia bidang Reumatologi, Presiden APLAR saat ini dengan berbagai jasa dan sumbangsi pada APLAR, President of Saitama Medical University, Japan. Saya juga sempat dipertemukan dengan Elected President APLAR, yakni Dr Jose Paulo Lorenzo.

Dekan FKIK bersama presiden terpilih APLAR Dr. Jose Paulo Lorenzo

Tidak kalah menarik adalah pertemuan saya dengan Dr. Kanon Jatuworapruk, seorang akademisi Thailand dari Faculty of Medicine at Thammasat University, Thailand jebolan Otago University.

Dekan FKIK bersana Dr. Kanon Jatuworapruk M.D

Menurut Jurnal The Lancet Rheumatology adalah anggota Hyperuricemia and Crystal-Associated Disease Network (G-CAN), Asia Pacific League of Associations for Rheumatology (APLAR) crystal-induced arthritis special interest group, APLAR young rheumatologist group, dan the Thai Rheumatism Association research committee.

Dekan FKIK bersama Prof. Lisa Stamp

Dalam kesempatan yang penting di APLAR 2024, terbangun pula komunikasi dengan Lisa Traboco MD dari St. Luke’s Medical Centre, Global City, Philippines yang aktif melakukan penelitian gout di Philippines. Last but not least, perjumpaan yang walaupun singkat, sangat menyenangkan, ialah dengan Profesor Lisa Stamp, dari University of Otago, New Zealand. Ilmuwan kesohor dalam bidang gout telah menerbitkan lebih dari 250 paper dalam publikasi ter-ulas ilmuwan sejawat (peer review publication) antara lain dalam bidang genetika, yakni upaya menguak mekanisme inflamasi gout serta dalam bidang farmakokinetika dan farmakogenetika allopurinol, methotrexate, dan biological therapies. Perjumpaan-perjumpaan yang saya laporkan ini, tentu merupakan jejaring yang perlu ditindak-lanjuti guna mempercepat pengembangan penelitian gout di Indonesia oleh tim FKIK-UKSW (FK-FKIK-UKSW)

Bagikan:
Facebook
Share
WhatsApp