Mahasiswa Teknologi Pangan FKIK Masuk Final Lomba Krenova Salatiga 2024

Senin, 6 Mei 2024 bertempat di Ruang rapat Perencanaan Bappeda Kota Salatiga, diadakan penjurian 20 besar peserta lomba Krenova Tingkat Kota Salatiga tahun 2024. Dari program studi Teknologi Pangan mengirimkan 3 kelompok penelitian dan semuanya berhasil masuk 20 besar.

Ada 3 grup yang mengambil tema yang berbeda, yakni dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan energi terbarukan. Dalam bidang kesehatan diwakili oleh Lutheranno Gultom (492020009) dan Milleboy James Simonelsa Salakory (492020010) yang berinovasi tentang lilin aroma terapi untuk mengusir lalat. Ide dasarnya sangat sedernaha, yakni berangkat dari masalah banyaknya lalat pada sajian makanan sehingga perlu upaya untuk menolak keberadaany lalat. Melalu aroma dari ekstrak sitronela, membuat lalat tidak suka, sedangkan aroma tersebut masih bisa diterima oleh manusia dan aman. Dengan demikan permasalahan munculnya serangga lalat sudah bisa diatas.

Dila Komala Nugraheni (492020012), Chandryka Naomi Sihombing (492020005), dan Eirene Putri Cahyani Laia (492020008) mempresentasikan tentang permasalahan limbah kulit durian. Melalui mata kuliah pengolahan limbah, persoanal tersebut diatasi dengan memanfaatkan limbah kulit durian menjadi briket batu bara. Produk yang dihasilkan bisa memberikan panas yang lebih, waktu yang lama, tidak menimbulkan asap, serta sumber bahannya yang murah.

Salatiga sebagai kota gastronomi akan menyajikan atraksi wisata kuliner. Makanan tradisional bisa menjadi pengisi dalam atraksi wisata tersebut dan tidak lepas dari pengemasan tradisional. Natasha Maylana (492021001), Laurentshia Tabitha N. H. (492021003), Mykhel Samuel Suyanto (492021008) mengambil tema pendidikan melalui karya buk pop up yang didalamnya ada model pembelajaran kemasan tradisional. Dengan demikian, bisa menjadi bahan ajar yang manarik bagi siswa sekolah untuk bisa membuat kemasan tradisional.

Lomba krenova menjadi ajang sekaligus tantangan untuk menjawab persoalan masyarakat dan berlomba untuk terus berinovasi. Dengan demikian, apapun hasilnya, ini adalah wujud nyata tanggung jawab sosial intelektual mahasiswa bagi masyarakat Kota Salatiga.

Bagikan:
Facebook
Share
WhatsApp