Woodball pertama kali ditemukan pada tahun 1990 oleh Mr. Ming-Hui Weng dan Mr. Kuang-Chu Young yang berkebangsaan Taiwan. Olahraga woodball dapat dimainkan di lapangan rumput maupun pasir. Wood ball masuk di Indonesia tahun 2002, dan saat ini masuk dalam Indonesia Wood Ball Association.
Dalam festival merdeka belajar 2024 yang berlangsung 25 dan 26 Mei, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dam Rekreasi menampilkan olah raga wood ball. Bertempat di lapangan rumput depan stand UKSW dipasang gawang, dimana setiap pengunjung dipersilakan untuk mencoba olah raga ini. Jika berhasil memukul bola ke Gawang, divisi promosi UKSW memberikan apresiasi berupa souvenir.
Wood Ball salah satu olah raga ringan yang permainannya dengan cara memasukan bola dalam gawang dengan jumlah pukulan paling sedikit. Olah raga ini sangat baik bagi lansia atau mereka yang memiliki hambatan pergerakan atau kekuatan dalam dalam jenis olah raga lain. Wood ball tidak ada bedanya dengan golf, tetapi lebih fleksibel karena bisa dilakukan di tanah berumput atau berpasir. Tertarik dengan wood ball, PJKR UKSW tempatnya.