Untuk mengenalkan dunia usaha dunia industri (DUDI), himpunan mahasiswa teknologi pangan FKIK UKSW mengadakan kunjungan industri. Kamis, 20 Juni 2024, sebanyak 32 mahasiswa dari 5 angkatan melakukan kunjungan industri di PT. Indesso, di Purwokerto, Jawa Tengah.
Fajar menyingsing, dua minibus berjalan menembus kabut tipis diantara Gunung Sindoro dan Sumbing. Perjalanan dari Salatiga ke Purwokerto, jika lancar akan ditempuh dalam waktu 4-5 jam perjalanan. Didampingi 3 dosen Program Studi Teknologi Pangan, mahasiswa Tekpang semua angkatan diajak ke lapangan.
Tujuan kunjungan industri kali ini menjadi bagian dari salah satu mata kuliah, yakni Teknologi Flavor dan Aroma. Pulung Nugroho, S.TP., M.Si, dan Monang Sihombing S.T., M.Si selaku pengajarnya sudah memberikan bekal secara teoritis di kelas dan skala mini lab. Kunjungan kali ini, akan melihat secara nyata aplikasi pemanfaatan bahan alam itu dimanfaatkan sebagai sumber aroma.
Pukul 11.30, rombongan mahasiswa dan dosen sampai di Batu Raden, lokasi PT. Indesso. Rombongan disambut oleh Ibu Diana Sukmarini, dan beberapa staf produksi dan QC, yakni; Bpk Muslikun – Quality Control, Bpk Eko Donny – QA & HSE. Aryo Sindunoto – Plant Manager dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang di Baturaden dan memberikan kesempatan untuk belajar bersama dan menambah pengalaman baru di sini. Dengan demikian, apa yang di dapat di kelas dam lapangan akan saling terhubung.
Pukul 13, kunjungan industri dimulai. Peserta mendapat pengantar tentang sejarah PT. Indesso dan aturan selama di lokasi industri. Pengantar ini sangat penting untuk menjaga keselamatan selama di lokasi.
Kunjungan pertama adalah di anjungan pemeran di lantai 2. Dalam anjungan tersebut dipamerkan sejarah awal perusahaan berdiri, berikut dengan beragam sumber alam lokal yang digunakan. Ditunjukan pula, derivat-derivat dari minyak asiri berikut proses biokimia yang digunakan untuk fraksinasi atau pemisahan.
Kunjungan dilanjutkan di lantai tiga yakni milestone perusahaan. Ruangan ini adalah mahakarya dari PT Indesso yang merupakan akronim dari Indonesia. essential oils. Berikut digambarkan sejarah perusahaan dari awal berdiri, hingga memiliki beberapa cabang di Indonesia dan luar negeri. Dipamerkan pula produk-produk familiar yang bahan bakunya menggunakan produk Indesso, dari makanan, minuman, kosmetika, hingga farmasi. Di ujung sudut dijelaskan salah satu kinerja Indesso dalam mendukung pembangunan berkelanjutan (SDG), dengan 3 P (planet, plant, people).
Kunjungan berikutnya adalah ruangan produksi yang di dahului dengan ruangan kendali kualitas (QC). Di ruangan ini, semua bahan baku akan dianalisa untuk kepentingan rencana produksi dan manajemen risiko produk. Di sebelah ruang QC adalah ruang produksi yang khusus fraksinasi dengan kapasitas 50 kg sampai dengan 50 ton yang bekerja selama 24 jam sehari.
Akhir kunjungan, peserta diajak menuju kebun koleksi. Di dalam demplot, ditanam beragam jenis tumbuhan penghasil minyak asiri; dari rumput, semak, belukar, hinga pohon. Kebun koleksi ini menjadi referensi bagi pengunjung untuk melihat secara nyata tumbuhan asli penghasil minyak, selain juga digunakan sebagi bahan penelitian dan pengembangan.
Disesi akhir adalah tanya jawab, sekaligus diskusi. Dalam diskusi dibahas peluang kerjasama dalam bidang magang, penelitian, dan pendidikan/pengajaran. Semua tawaran disambut dengan antusias guna memajukan ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang essential oil.